Pusat Kota Jogja yang selalu ramai dan tidak pernah sepi pengunjung, Jalan Malioboro. Terbentang 1km dari utara hingga selatan, penuh akan pedagang yang menjajakan dagangannya. Jalan ini penuh akan pkl yang berjualan dari pagi hingga malam tiba, mulai dari oleh-oleh khas Jogja hingga serba-serbi kuliner Jogja. Menikmati Malioboro dari pagi hingga malam jelas tidak mungkin bisa selesei, karena apa saja ada di jalan ini. Pusat perbelanjaan modern dan tradisional tumpah ruah jadi satu, ini belum meliputi gang-gang masuk sekitar Malioboro. Spot-spot foto vintage kota yang instagramable juga tidak ketinggalan. Malioboro terus digagas pemerintah, dan terus mengalami perbaikan agar wisatawan nyaman untuk berbelanja atau sekadar jalan-jalan santai saja. Banyak sekali oleh-oleh yang ditawarkan Jogja untuk dibawa pulang, mulai dari kain batik, aksesoris pernak-pernik, makanan ringan seperti bakpia, baju dan masih banyak lagi yang menarik untuk dibawa pulang. Tentu saja belum afdol pergi ke Jogja tapi tidak mencoba makanan khas Jogja, Gudeg. Yaaa…., makanan manis gurih dari nangka muda satu ini patut dicoba dari cita rasa khas Jogja. Dicampur dengan krecek dan nasi hangat, cocok dimakan dalam kondisi apapun.

            Gudeg adalah salah satu makanan khas dari Indonesia yang begitu terkenal akan kelezatannya, masakan tradisional satu ini berasal dari Provinsi Yogyakarta. Gudeg sendiri sudah ada sejak zaman berdirinya kerajaan mataram, dan berasal dari masyarakat biasa bukan kerajaan. Berbahan dasar dari nanka muda (gori) yang dimasak selama berjam-jam, dicampur dengan gula aren dan rempah-rempah lainnya. Dimasak bersamaan dengan daun jati sehingga warnanya menjadi coklat, kemudian makanan ini disajikan dengan nasi yang diberi kuah santan kental, ayam kampung, telur bacem, tempe, tahu serta sambal goring krecek. Gudeg telah berhasil memikat siapa saja yang pernah mencobanya, dan ingin kembali menikmatinya. Nahhh, di gang Jalan Malioboro tepatnya di Jalan Sosrowijayan sekitar 100m dari jalan utama Malioboro. Gudeg Mbok Lindu, gudeg legenda yang berdiri sejak tahun 1940 ini selalu ramai akan pembeli. Jam buka dari pukul 05.00 – 10.00 pagi selalu ludes terjual. Bahkan orang-orang sengaja bersepeda atau berolahraga pagi ke Malioboro untuk membeli sarapan gudeg Mbok Lindu ini.

            Gudeg ini termasuk gudeg yang legendaris di Jogja selain gudeg Yu Djum, dengan harga mulai dari 15ribu hingga 20ribu saja sudah dapat menikmati gudeg Mbok Lindu. Tidak hanya itu saja, rasa dari gudegnya pun sangat lezat karena masih dibuat secara tradisional menggunakan pawon atau tungku dari tanah liat. Dimasak selama berjam-jam dan dengan resep andalan Mbok Lindu. Jika ingin membeli gudeg Mbok Lindu harap datang di pagi hari, karena tentu antriannya sangat panjang mengingat tempat jualannya yang strategis dan dekat dengan bangunan hotel. Dimana banyak orang yang ingin bersantap sarapan dengan gudeg ini.