Acara tahunan yang digelar di Candi Prambanan ini adalah salah satu perhelatan besar yang digelar oleh Jogja sebagai tuan rumahnya. Acara musik yang menampilkan talent-talent tidak sembarangan ini selalu ditunggu-tunggu oleh penikmat musik jazz. Acara musik internasional yang satu ini pertama kali digelar pada 16 Oktober 2015 dengan kemegahan cagar budaya Candi Prambanan sebagai latar background panggungnya. Kombinasi antara musik jazz yang elegant dengan warisan budaya abad ke-9 ini menjadi jembatan diplomasi kultural yang menyumbang penguatan jenama nasional dalam khasanah kebudayaan Indonesia. Acara yang digagas oleh Anas Syahrul Alimi sebagai founder sekaligus CEO, dan Bakkar Wibowo sebagai co-founder ini selalu sukses menarik perhatian public baik skala nasional maupun internasional. Pagelaran festival musik jazz ini bertujuan untuk memperkaya dan memperpanjang panggung musik jazz di Indonesia sendiri serta mengenalkan warisan budaya ke mancanegara. Candi Prambanan tidak semata-mata hanya sebagai background panggung saja, tetapi ada komunikasi secara tidak langsung antarmaestro.
Musik yang masuk ke Indonesia pada 1919 ini, jazz oleh musisi-musisi Eropa yang kemudian di Indonesia sendiri mulai dikembangkan dan mulai diminati anak muda. Lagu-lagunya mulai berdendang di lantai-lantai dansa, pada tahun 1990-an jazz mulai dikembangkan oleh musisi kondang seperti Elfa Secoria dan lainnya. Modern ini mengikuti perkembangan dunia, musik jazz terus digarap dan mulai bermunculan musisi baru sampai sekarang. Raisa, Andien, Maliq n D’essentials, Arditto Pramono, Tompi, Yura Yunita dan sederet musisi lainnya. Kini musik jazz semakin disenangi kalangan muda, musik jazz tidak lagi musik yang ketinggalan jaman. Karena sudah berhasil diolah sesuai kebutuhan jaman. Prambanan Jazz Festival adalah salah satu wadah yang memiliki peranan cukup besar untuk terus mendorong industri musik terutama jazz. Bermunculan festival jazz di beberapa daerah di Indonesia, dan kurang lebih sudah ada 30 festival musik jazz di Indonesia.
Festival Musik Jazz di Prambanan sendiri terbentuk secara tidak sengaja, sebuah “kecelakaan” kata CEO-nya. Berawal dari dibatalkannya salah satu acaranya yang berada di salah satu hotel di Jogja, Anas langsung memutar otak karena sudah terlanjur membayar bintang tamu. Anas berjalan-jalan di Prambanan dengan memakai headset dan mendengarkan lagu Kenny G sebagai bintang tamu acara sebelumnya, dan ia yakin kalau musiknya akan bagus jika digelar di Prambanan. Kenny G juga merasa kaget dengan penonton sekitar 6000 orang, insiden ini pun membawa berkah hingga terus berlanjut sampai sekarang. Ini adalah sejarah awal terbentuknya Prambanan Jazz Festival. Sudah ada musisi luar selain Kenny G yang tampil di Prambanan Jazz Festival seperti Shakatak, Boys II Men, Rick Price, Sarah Brightman, Boyzone, Diana Krall dan lainnya. Pandemi ini memukul semua industri di Indonesia tak terkecuali industri musik, panggung-panggung megah dengan sorak penonton kini sudah tidak ada. Hal ini membuat Anas memutar otak agar tetap dapat menyelenggarakan Prambanan Jazz Festival dengan tetap mengikuti protokol kesehatan. Di tahun 2020 panggung jazz harus tetap berdiri di bulan Oktober atau November, baik secara daring atau hybrid.
Para penggerak industri berharap pemerintah memberikan jalan keluarnya agar industri tetap berjalan maju. Akhirnya pada tahun 2020 Prambanan Jazz Festival berhasil digelar selama dua hari meskipun secara online. Kali ini panggung digelar secara berbeda, selain tidak ada bintang tamu dari luar negeri, suasana panggung juga tidak ada kemeriahan sorak dari penonton. Digarap oleh Tompi sebagai director musiknya, Prambanan Jazz Festival 2020 berhasil digelar dengan lancar dan berkat kerjasama antar musisi juga. Prambanan Jazz Festival adalah salah satu pintu untuk menuntun promosi musik-musik yang ada di Indonesia sekaligus mengenalkan warisan budaya keseluruh dunia. Diharapkan banyak wadah-wadah yang dapat menampung industri dunia kreatif baik musik, film, dan lainnya.
Rencana gelaran festival Jazz Prambanan tahun 2021 yang direncanakan pada awal bulan Juli tanggal 2,3 dan 4 besok, merunjuk pada official instagram dengan terpaksa diundur karena kondisi yang belum memungkinkan dan akan segera direlease kembali untuk tanggal dan bulan selanjutnya. Pihak pelaksanaan sangat berkomitmen untuk tetap bisa melaksanakan kegiatan tersebut di tahun 2021. Buat rekan-rekan jazzmania yang tetap semangat menanti gelaran besar tersebut. Agendakan kembali, dan tentunya buat kamu yang berencana menginap di hotel yang dekat dengan Prambanan, bisa booking di Votel Viure Jogja, hotel murah, nyaman dan pelayanan terbaik untuk menunjang agenda kamu di Jogja.
